1.TEORI DASAR
A. Definisi Metalografi
Metalografi merupakan suatu disiplin ilmu yang mepelajari metode observasi atau pemeriksaan atau pengamatan dengan tujuan untuk menentukan atau mempelajarihubungan antara struktur dengan sifat atau karakter dan perlakuan yang pernah dialami oleh logam, paduan dan bahan bahan lainnya. Metalografi juga dapat mencakup pemerikasaan atau observasi struktur Kristal dengan menggunaan mikroskop cahaya atau optik.
B. Tujuan Praktikum
Adapun tujuan dari praktikum dan pengamatan ini adalah sebagai berikut:
Memperjelas morfologi struktur mikro pada logam.
Mengetahui jenis struktur mikro pada logam.
Mengetahui hubungan antara struktur mikro dan sifat mekanik logam.
C. Jenis pengujian
Pada praktikum metalografi menggunakan teknik pengujian non destructive testing (NDT) yaitu jenis pengujian tanpa merusak sampel saat pengujian tetapi merusak sampel saat preparasi smapel.
2. METODEOLOGI PERCOBAAN
A. Alat
Alat yang digunakan pada praktikum metalografi adalah sebgai berikut:
Grinder-Polisher
Mesin pemotong
Mikroskop optik inverter camera
B. Bahan
Bahan yang digunakan pada praktikum metalografi adalah sebagai berikut:
Air
Alkohol
Baja
Besi cor
Besi
Bahan etsa (Nital: 5% HNO3 + 95% Alkohol)
Cairan silica ( Coloid Silica)
Kain poles
FCD ( Ferro Casting Ductile)
Kertas amplas ( 120, 180, 240, 500, 800, 1000, dan 1200)
C. Langkah Kerja
Langkah-langkah kerja atau cara melakukan pengamatan metalografi pada praktikum adalah sebagai berikut:
Menyiapakan alat dan bahan yang diperlukan untuk praktikum dan memiriksa kondisi alat terlelebih dahul.
Memotong bahan yang akan dijadikan sampel (baja, baja karbon,besi cor, dan FCD) sesuai ukuran yang dibutuhkan jika tidak untuk dimounting maka sampel dipotong dengan ukuran yang dapat dipegang saat mengamplas tetapi jika sampel akan dimounting maka ukuran yang baik adalah ( 15 mm x 15 mm x 10 mm). Saat melakukan pemotongan dilakukan dengan hati-hati agar tidak merusak struktur mikro sampel jadi pemotongan dilakukan dengan menggunakan pendingin.
Mengamplas sampel pada sisi yang terpotong. Terlebih dahulu menyalakn mesin Grinder-Polisher yang telah ditempelkan amplas pada bagian piringannya, dan memerhatikan kondisi air mengalir dengan baik atau tidak. Pengamplasan dilakukan dengan hati-hati agar tidak merusak sisi sampel seperti terbentuknya bidang dan agar tidak merobek kertas amplas. Maka sebelum mengamplas terlebih dahulu mencemper bagian sudutnya. Ketika terjadi masalah maka mesin dimatikan dengan menekan tombol emergency. Pengamplasan dilakukan mulai dari ukuran terbesar hingga ukuran kecil.
Memoles sampel dengan menggunakan cairan colloid silica. Setelah sampel selesai teramplas dan debersihkan langkah selanjutnya yaitu memolese sampel namun mesin grinder-polisher dibersihkan terlebih dahulu dari sisa-sisa bekas amplas. Selanjutnya memasang kain poles pada piringan mesin, jika pada kain poles tidak ada perekatnya maka digunakan perekat lakban.Pada saat memoles menggunakan cairan colloid silica maka harus juga digunakan air mrngalir di pinggir kain poles yang digunakan untuk membersihkan sampel. Setelah sampel benar benar bisa digunkan untuk bercermin dan tidak ada lagi gosesan-goresan maka pemolesan dianggap selesai. Kemudian sampel dibersihkan dengan alcohol sebelum dietsa.
Mengetsa sampel dengan menggunakan nital. Menuang cairan nital ke dalam gelas kimia secukupnya kemudian mencelupkan sampel ke dalam cairan nital selama kuran lebih 4 detik lalu dengan cepat membilasnyadengan air mengalir lalu kemudian dibersihkan dengan alkohol. Setelah membilas dengan alkohol sampel kemudian dibersihkan atau dilap dengan tissue dengan hati-hati jangan sampai menggores sampel.
Mengamati sampel di atas mikroskop optic, setelah sampel benar-benar dalam kondisi siap untuk diamati dan sisa-sisa karat tidak ada ladi di permukaan sampel. Pertaama mikroskop diaktifkan dan memastikan semua terhubung antara mikroskop, monitor dan CPU. Sampel diletalkan tepat di atas lensa objektif, tidak sampai mengenai lensa karna dapat menggores permukaan lensa. Meja pada mikroskop dapat diatur ke kanan dan ke kiri , ke belakang dan ke depan dengan menyetel kontrol pada bagian kanan bawah mikroskop. Pertama mikroskop dihubungkan dengan aplikasi ZEUS yang telah terinstal di komputer lalu mengklik fitur live unntuk melihat gambar dari mikroskop. Selanjutnya memfokusskan mikroskop dengan memutar penuyetel fokus yang ada pada bagian kiri bawah mikroskop penyetel yang besar berfungsi untuk menyetel mikroskop dalam skala kasar sedangkan yang kecil berfungsi untuk menghaluskan tingkat kefokusan mikroskop. Setelah mikroskop fokus, selanjutnya kita mencari titik yang baik untuk diamati dan biaasanya pengamatan dilakukan mulai dari lensa objektif 5x, 10x, 20x dan 50x. Untuk menyimpan gambar struktur mikro hasil pengmatan caranya dengan mengklik fitur snap lalu menyimpan di komputer. Dan setelah mendapatkan gambar struktur mikro logam yang diamati misalnya pada praktikum ini menggunakan sampel baja, besi cor, baja karbon dan besi FCD maka langkah selanjutnmya yaitu dengan membuat laporan hasil pengamatan. Untuk melihat format laporannya download file laporannya di bawah.
Gambar Alat dan Bahan Yang Digunakan namun pada praktikum ini alat mounting dan cutter tidak digunakan karna menyesuaikan kondisi sampel.
BELAJAR TENTANG MINERAL DAN LOGAM
Rabu, 28 Maret 2018
Laporan Praktikum Metalografi Politeknik Industri Logam Morowali
Metalurgi
Metalurgi adalah salah satu bidang ilmu dan teknik bahan yang mempelajari tentang perilaku fisika dan kimia dari unsur-unsur
logam , senyawa-senyawa antarlogam, dan paduan-paduan logam yang disebut aloi atau lakur (wikipedia).
Metalurgi tidak hanya mencakup bagaimana mengunah logam menjadi besi tetapi mencakup sampai pada proses pembuatan barang setengah jadi sampai barang yang siap digunaka .
Selasa, 27 Maret 2018
Mineral
Mineral adalah padatan senyawa kimia homogen, non-organik, yang memiliki bentuk teratur (sistem kristal) dan terbentuk secara alami. Istilah mineral termasuk tidak hanya bahan komposisi kimia tetapi juga struktur mineral.
Di alam terdapat berbagai macam mineral yang dapat dimanfaatkan contohnya ore atau bijih logam yang di tambang kemudian di ekstrak menjadi logam. Mineral dapat lebih dimanfaatkan jika diolah terlebih dahulu menjadi barang jadi. Dalam kehidupan sehari hari kita tidak luput dari mineral karna apa yang ada sekarang sebagaian besar berasal dari mineral alam. Misalanya handphone yang setiap hari kita gunakan itu juga berasala dari mineral yang telah diolah menjadi barang yang sangay bermanfaat.